Selamat Datang Di Insanak Kitte Blog. Terima Kasih Atas Kunjungannya

Kamis, 29 Desember 2011

Tuhan, maaf kami sedang sibuk...

Tulisan ini menceritakan tentang sebuah doa dari seseorang kepada Tuhannya. Namun doa ini cukup aneh menurut saya tapi memiliki pesan yang mendalam jika direnungkan, saya tidak tahu pasti maksud dari sang penulis doa, apakah ini benar-benar sebuah doa atau hanya sebuah sindiran halus kepada orang-orang yang yang telah melupakan Tuhannya karna kesibukan duniawi.Oke tanpa berpanjang lebar lagi lansung saja cek tulisan dibawah ini.

Tuhan harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk sehinga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untukMu. Tuhan kami sangat sibuk jangankan berjamaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda, jangankan rawatib, zikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajibanMu yang lima waktu saja sudah memberatkan kami, jangankan puasa senin kamis, jangankan ayyaamul baith, jangankan puasa nabi Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sering mengeluh. Tuhan maafkan kami, kebutuhan kami didunia ini sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisahkan sebagian harta untuk bekal kalam abadiMu, jangankan sedekah jangankan jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa. Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amatlah banyak, jadwal kami masih amatlah padat, kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadapMu, kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusuk dalam ruku, mensyukuri sujud, menangis, mengiba, berdoa, dan mendekatkan jiwa sedekat mugkin deganMu. Tuhan, tolong jangan dulu Egkau menyuruh izrail untuk mengambil nyawa kami, karna kami masih terlalu sibuk...

Sumber: Gustavo

Minggu, 25 Desember 2011

TENUN SAMBAS TEMBUS LONDON

Ketua CTI, Okke Hatta Radjasa, didampingi Sandrina Emirsyah Satar dari PT Garuda dan Bupati Sambas Hj Juliarti berdialog bersama perajin tenun Sambas, Kamis (6/10) Sambas.

Kain tenun Sambas yang memiliki keunikan mulai diperkenalkan kepada masyarakat dunia. Potensi tersebut mendapat perhatian PT Garuda Indonesia yang berkomitmen melakukan pendampingan dan pembinaan.

Potensi seperti ini harus kita jaga dan kembangkan sehingga memiliki potensi dan kualitas baik agar mudah dipasarkan, kata Okke Hatta Radjasa, Ketua Cita Tenun Indonesia (CTI) ketika meninjau sentra kerajinan tenun Sambas di Desa Semberang Kabupaten Sambas. Okke didampingi Bupati Sambas Hj Juliarti Djuhardi Alwi dan Sandrina Emirsyah Satar istri Direktur Garuda Indonesia pusat serta para pegawai PT Garuda dan pejabat di lingkungan Pemkab Sambas.

Menurut Okke, Kabupaten Sambas berbatasan dengan Malaysia dan tidak jauh dari Negara Brunei Darussalam. Kondisi ini akan sangat membantu pengembangan kain tenun Sambas, kata Okke yang istri Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Dijelaskan Okke, binaan PT Garuda diberikan kesempatan mengembangkan hasil kerajinannya serta dapat melihat langsung manfaatnya untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenun yang diolah. “Jika hasilnya bagus maka harganya juga akan bagus. Ini perlu kita kemas dengan baik, sehingga tenun Sambas bisa dikenal luas,” ujar Okke.

Pada Mei lalu, kata Okke, tenun sambas sudah diperkenalkan di London dan selanjutnya dipromosikan di Metro Departemen Store. “Saya akan merasa sangat bersalah apabila saya tidak bisa turut berbagi dalam memajukan potensi daerah, apalagi Kabupaten Sambas memiliki potensi tenun yang menarik,” kata dia.

Dia berharap tenun Sambas bisa semakin maju dan berkembang, terlebih dengan kerja sama pembinaan dari CTI dan PT Garuda. “Semoga bisa memberikan yang terbaik bagi kemajuan tenun daerah,” katanya.

Bupati Sambas Hj Juliarti mengucapkan terima kasih atas pembinaan yang diberikan CTI dan PT Garuda. Pembinaan yang dilakukan tidak saja pelatihan, melainkan turut mempromosikan kain Sambas yang memiliki beberapa motif yang khas, salah satunya Pucuk Rebung. Dengan adanya pelatihan dan pembinaan serta promosi yang dilakukan CTI dan PT Garuda Indonesia dapat memajukan tenun Sambas di tingkat Nasional, harap Juliardi.

Direktur ESDM dan Umum PT Garuda, Heriyanto Agung Putra kepada sejumlah media mengatakan, pihak Garuda berkomitmen melangsungkan program yang telah digelontorkan khususnya di Sambas.

PT Garuda Setiap tahunnya telah menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). “Potensi pengembangan tenun Sambas cukup menjanjikan, meskipun perlu dikembangkan lagi dari segi produksi maupun kualitasnya,” kata Heriyanto.

Sumber: Equator